Sejarah Desa Kalirejo
Berbicara tentang asal-usul desa Kalirejo, berkaitan erat dengan peninggalan sejarah antara lain Batu lingga dan Yoni, Arca, Batu lumping, Cagar budaya yang diperkirakan sejak Zaman Mataram Kuno sampai pada masa perang Pangeran Diponegoro, pada tahun 1823-1830. Desa Kalirejo merupakan salah satu desa dari 5 (lima) Desa yang brekedudukan di wilayah Kecamatan Kokap,Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dan sesuai perkembangan waktu, tepatnya pada tahun 1912, keempat Kabupaten kecil digabung menjadi satu dengan nama “KulonProgo”, yang beribu kota di Pengasih dan pada tanggal 16 Februari 1927, Ibukota Kulon Progo di pindah ke Sentolo. Adapun Bupati pertama dari Kulon Progo adalah Tumenggung Purbowinoto.
Sesuai perkembangan dinamika, Kabupaten Kulon Progo zaman Kasultanan ini dibagi menjadi 2 (dua) Kawedanan/ distrik, masing-masing terdiri atas:
Sedangkan dibagian selatan wilayah Kabupaten Kulon Progo, masih ada Projo Kejawen yakni wilayah Kadipaten Pakualaman yang dibagi menjadi 2 (dua) wilayah administrative, masing-masing:
Kedua Kadipaten ini dibentuk pada tahuan 1831 sebagai Tanah Perdikan (Pelungguh), atau pada saat ini disebut “Kadipaten Ground”, di sebelah selatan Kabupaten Kulon Progo dan di sebelah utara Samudra Indonesia (Segoro Kidul), dari Brosot-Panjatan-Wates-Bendungan-Temon, dst.
Selanjutnya, sepeninggal dari 3 (tiga) kelurahan tersebut, masing-masing masa pemerintahan:
Demikian penulisan sejarah asal-usul lahirnya penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Desa tempo dahulu hingga saat ini.