You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KALIREJO
Kalurahan KALIREJO

Kap. Kokap, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat datang di website resmi Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Iistimewa Yogyakarta

Kehidupan Petani di Kalurahan Kalirejo

KKN UII 20 Agustus 2024 Dibaca 483 Kali
Kehidupan Petani di Kalurahan Kalirejo

Di Kalurahan Kalirejo dikelilingi oleh kebun-kebun hijau dan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi, banyak penduduk desa ini menjalani kehidupan sebagai petani cengkeh dan nira, dua profesi yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Sebagian besar penduduk Kalirejo menggantungkan hidup mereka pada pohon kelapa, terutama dalam produksi nira. Setiap pagi, para petani memanjat pohon kelapa untuk mengumpulkan nira, yang merupakan bahan utama pembuatan gula merah. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran karena setiap pohon hanya menghasilkan nira dalam jumlah terbatas setiap hari.

Salah satu petani nira menjelaskan, “Setiap tetes nira adalah hasil dari kerja keras dan kesabaran. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi kami melakukannya dengan penuh semangat karena pekerjaaan menjadi pekerjaan yang menjaga kelangsungan hidup kami”

Setelah nira terkumpul, para petani membawanya ke dapur-dapur tradisional, di mana nira tersebut dimasak hingga menjadi gula merah. Proses ini memerlukan keahlian khusus untuk memastikan gula yang dihasilkan memiliki rasa manis dan tekstur yang tepat.

Di sisi lain, banyak juga petani di Kalirejo yang mengelola kebun cengkeh. Pohon cengkeh tumbuh subur di tanah Kalurahan yang kaya akan nutrisi, dan panen cengkeh biasanya dilakukan saat musim kemarau tiba, ketika bunga cengkeh sudah matang dan siap dipetik.

Seorang petani cengkeh berbagi pengalamannya, “Menjadi petani cengkeh menuntut ketelitian dalam memilih waktu panen yang tepat. Jika kami terlambat sedikit saja, kualitas cengkeh bisa menurun. Tapi saat kami berhasil, hasilnya sangat memuaskan.”

Setelah dipanen, cengkeh-cengkeh tersebut dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Proses pengeringan ini penting untuk mempertahankan aroma dan kualitas cengkeh sebelum akhirnya dijual ke pasar.

Meskipun pekerjaan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, para petani di Kalirejo menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan cuaca dan fluktuasi harga pasar. Namun, mereka tetap optimis dan berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah untuk meningkatkan teknologi dan akses ke pasar yang lebih luas.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp3,135,049,305 Rp3,163,644,024
99.1%
Belanja
Rp3,214,710,331 Rp3,393,704,380
94.73%
Pembiayaan
Rp230,113,406 Rp230,166,456
99.98%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp7,347,798 Rp4,900,000
149.96%
Hasil Aset Desa
Rp52,064,720 Rp48,176,720
108.07%
Dana Desa
Rp1,562,478,000 Rp1,562,478,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp121,896,626 Rp151,678,306
80.37%
Alokasi Dana Desa
Rp800,316,698 Rp800,316,698
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp275,000,000 Rp275,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp291,265,200 Rp291,265,200
100%
Penerimaan Dari Hasil Kerjasama Antar Desa
Rp13,245,612 Rp15,343,800
86.33%
Bunga Bank
Rp6,034,651 Rp4,485,300
134.54%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp5,400,000 Rp10,000,000
54%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp1,394,854,481 Rp1,460,176,334
95.53%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp1,432,683,750 Rp1,481,198,146
96.72%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp111,261,700 Rp137,064,400
81.17%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp238,050,400 Rp259,265,500
91.82%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp37,860,000 Rp56,000,000
67.61%