Di Kalirejo, tepatnya di Pedukuhan Plampang 1, terdapat sebuah warisan budaya yang kaya dalam tradisi masyarakat setempat, yaitu kesenian Ketoprak. Budaya Ketoprak di sini memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak tahun 1962 dengan berdirinya kelompok seni yang dikenal dengan nama "Setyo Budoyo,” yang dalam bahasa Jawa berarti "Kesetiaan pada Kebaikan." Kelompok ini didirikan dengan tujuan melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan tradisional Jawa yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Setyo Budoyo telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan budaya di Kalirejo. Kelompok ini terdiri dari 20 hingga 14 orang anggota, yang semuanya merupakan warga lokal yang memiliki kecintaan mendalam terhadap seni dan budaya. Anggota Setyo Budoyo tidak hanya terampil dalam berakting dan menari, tetapi juga mahir dalam memainkan alat musik gamelan yang menjadi jiwa dari setiap pertunjukan Ketoprak. Setiap nada yang dihasilkan dari kendang, gong, seolah menceritakan kisah sendiri, mengiringi dialog dan gerakan para aktor yang memainkan dengan penuh penghayatan.
Sejak awal berdirinya, Setyo Budoyo telah berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian tradisi Ketoprak di daerahnya. Melalui pertunjukan yang rutin digelar dalam berbagai acara, baik di tingkat desa maupun pada perayaan adat, Setyo Budoyo tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik masyarakat tentang nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan yang terkandung dalam setiap cerita yang dibawakan.
Meskipun zaman terus berubah, kelompok Ketoprak Setyo Budoyo tetap bertahan dengan semangat yang kuat untuk menjaga tradisi. Mereka terus berlatih dan tampil, memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi muda.
"Meskipun zaman terus berubah," kata salah satu anggota, "kami tetap berlatih dan tampil. Kami ingin memastikan bahwa seni Ketoprak ini tidak hilang begitu saja. Ini adalah bagian dari identitas kita. Jangan sampai budaya jawa yang penuh dengan budi pekerti dan kesopanan tercampur dengan budaya luar "
Kehadiran Setyo Budoyo di Kalirejo tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya bisa terus hidup dan berkembang, meski di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. Kelompok ini adalah cerminan dari semangat dan cinta terhadap warisan leluhur, yang tetap teguh menjaga jati diri dan identitas budaya mereka.
Dengan semangat yang terus menyala, Setyo Budoyo terus berlanjut, memastikan bahwa setiap generasi berikutnya memahami dan merasakan keindahan serta kekayaan budaya Jawa melalui seni Ketoprak. Dan dengan begitu, Setyo Budoyo bukan hanya sekadar kelompok seni, tetapi juga sebuah warisan hidup.