Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seperti kebutuhan sehari-hari, pertanian, hingga pembangunan. Desa Kalirejo merupakan daerah yang yang berpotensi mengalami kelangkaan air tanah, terutama pada musim kemarau. Untuk meningkatkan ketersediaan air tanah, masyarakat biasanya melakukan pemboran di lokasi-lokasi tertentu. Namun, terkadang masyarakat mengalami kendala berupa risiko kegagalan dalam eksplorasi air tanah atau pemboran sumur. Oleh karena itu, tim mahasiswa KKN-PPM UGM Kokap Sub Unit Sangon II dan Plampang III berinisiatif melaksanakan program kerja berupa pemetaan zona potensial air tanah agar masyarakat memiliki petunjuk dalam pemilihan lokasi eksplorasi air tanah dan pemboran sumur.

Pemetaan zona potensial air tanah dilakukan mahasiswa dengan metode Groundwater Potential Index (GPI), suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi air tanah di suatu wilayah. Metode ini menggabungkan berbagai parameter geologi, hidrologi, dan geomorfologi untuk menghasilkan peta yang menunjukkan zona-zona dengan potensi air tanah yang berbeda.   

Program pemetaan yang mencakup seluruh wilayah Desa Kalirejo ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan. Pada tanggal 24-25 Juli 2024, mahasiswa mengawali program dengan studi literatur, survey kondisi geologi dan fisiografi regional, serta survey lokasi sumur dan mata air yang ada di Desa Kalirejo. Kegiatan selanjutnya adalah pemetaan dan pengambilan data yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Juli 2024. Data lapangan yang telah didapatkan kemudian diolah untuk dibuat peta zona potensial air tanah.

“Di dalam peta tersebut menunjukkan lokasi-lokasi dengan potensi air tanah tinggi di Desa Kalirejo.” ucap Yunanto Budi Prasetyo, mahasiswa Teknik Geologi UGM yang tergabung dalam tim pelaksana program ini. 

Terciptanya peta potensial air tanah tak lepas dari implementasi keilmuan mahasiswa KKN-PPM UGM di bangku perkuliahan. Mulai dari pengambilan data-data DEM, RBI, dan topografi dari internet, pemetaan litologi, struktur geologi, serta lokasi sumur dan mata air, overlay data keseluruhan tersebut hingga peta zona potensial air tanah tersebut terbentuk. Selain berperan dalam pengolahan data, pemetaan secara langsung, serta pembuatan peta, tim mahasiswa KKN-PPM UGM juga berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat, khususnya perangkat desa dan padukuhan, terkait cara pembacaan peta tersebut. Dengan adanya program ini, mahasiswa berharap peta zona potensial air tanah tersebut dapat menjadi landasan dasar pemerintah Desa Kalirejo apabila hendak melakukan kegiatan pemboran untuk mendapatkan air tanah yang dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Kalirejo.