Air merupakan sumber kehidupan dari alam yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Air yang bersih dan terbebas dari zat berbahaya diperlukan agar manusia dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar dan produktif. Di Desa Kalirejo, air yang layak konsumsi menjadi suatu hal yang membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, salah satu sumber mata pencaharian masyarakat Kalirejo adalah penambang emas skala kecil yang dalam proses pengolahannya memanfaatkan zat kimia berupa merkuri yang limbahnya belum diolah sesuai standar yang ada sehingga berpotensi mencemari sumber air yaitu air sungai dan air tanah. Senyawa merkuri merupakan senyawa yang berbahaya apabila masuk ke dalam manusia melalui air atau pangan yang tercemar. Untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi masyarakat Kalirejo aman dan memenuhi standar bak mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dan organisasi terkait, tim mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 melakukan pengujian baku mutu air.
Pengujian baku mutu air terdiri atas dua tahap, yaitu pengambilan sampel air dan pengujian sampel air di laboratorium. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 14-17 Juli 2024 di beberapa titik di Desa Kalirejo, khususnya Padukuhan Sangon II dan Padukuhan Plampang III dengan total 6 sampe. Pemilihan lokasi titaik pengambilan sampel didasarkan pada sumur dan sungai yang tak hanya dekat dengan pengolahan emas tetapi juga menjadi sumber air yang dikonsumsi masyarakat setempat. Sampel air yang telah diambil kemudian diuji di LPPT UGM (Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu UGM) pada tanggal 18 Juli 2024. Tujuan dilakukannya pengujian baku mutu air di laboratorium adalah mengetahui kandungan dan kualitas air di Desa Kalirejo, baik air tanah maupun air sungai, meliputi nilai pH, salinitas, TDS, suhu, warna, rasa, bau, serta kandungan merkuri.
Program kerja ini disambut dengan sangat baik oleh tokoh masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN-PPM UGM tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan koordinasi dengan salah satu ketua RW di Padukuhan Sangon II, Bapak Suyuti, serta Bapak Dukuh dari Padukuhan Plampang III. Pada tanggal 5 Agustus 2024, hasil uji laboratorium telah didapatkan. Hasil laboratorium menunjukkan sampel yang diambil dari berbagai sumber air di Desa Kalirejo masih layak dikonsumsi.
Hal tersebut disampaikan oleh Yunanto Budi Prasetyo, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim yang juga merupakan mahasiswa Teknik Geologi UGM. “Hasil yang didapatkan cukup baik dimana air sungai maupun sumur yang ada di Desa Kalirejo masih aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena kandungan merkuri juga pH, salinitas, TDS, DHL, suhu, warna, rasa, dan bau hasilnya dibawah standar baku yang ada di Permenkes RI No. 2 Tahun 2023.” ungkapnya.
Hasil uji baku mutu air ini tak lepas dari peran mahasiswa dan penerapan keilmuannya, mulai dari berkoordinasi dengan pihak padukuhan, melakukan survey dan pengambilan sampel, membawa sampel ke laboratorium, hingga melakukan pengolahan data hasil pengujian sampel air. Dengan adanya program uji baku mutu air, Yunanto dan tim mahasiswa KKN-PPM UGM berharap masyarakat memiliki pengetahuan terkait kandungan air yang mereka konsumsi sehari-hari. Mahasiswa juga berharap agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya air, baik air tanah maupun air sungai di Desa Kalirejo.